Diameter puli skunder Vario besar sebab nafas BeAt lebih panjang
Cuma begitu dibesut di trek panjang seperti turing, baru terasa nafasnya pendek. “Padahal kalau Honda Vario, jauh lebih enak dipakai di trek panjang,” sahut Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur sekolah mekanik HMTC Depok.
Asumsi Boim, dari hasil pengamatan nya, ada sedikit perbedaan dimensi antara komponen di rumah CVT BeAT atau Scoopy dengan Vario. Terutama konstruksi puli primer dan skundernya.
Contoh puli primer atau puli penggerak milik BeAT. Meski diameter puli sama, lebar alur di rumah roller dan bobot roller beda dengan Vario. Lebar lubang roller BeAT lebih kecil 2 mm dari Vario yang berjarak 12,7 mm.
“Karena alur lebih kecil, bobot roller pun ringan. Punya BeAT diametar 16 mm beratnya 11,5 gram, sedang Vario berdiameter 18 mm, ditimbang cuma 13 gram. Setingan ini jelas bikin akselarasi BeAT lincah di puataran bawah,” lanjut Boim dari Jl. Tole Iskandar No. 9AB, Depok.
Selain puli primer, perbedaan juga terlihat pada puli sekunder atau belakang. Di bagian ini, tampak kalau diameter mangkuk kopling sentrifugal lebih besar punya Vario. Di ukur pakai sigmat, puli skunder BeAT diameternya 120 mm dan Vario 137 mm.
Dan yang menguntungkan Vario bisa nafas panjang, selain diameter puli sekunder lebih besar, tapak kampas kopling lebih menggigit saat putaran tinggi. Begitu juga saat engine brake, kampas cepat balik hingga tidak terasa ada jeda penyebab tersendat.
“Hal itu karena tapak kampas kopling sentrifugal Vario lebih lebar juga berat. Maka pada saat puli bergasing tinggi, kampas tetep mengigit kuat. Begitu juga saat balik,” imbuhnya.
Dari perbedaan ini, Boim kasih masukan kalau puli Vario bisa diaplikasi ke BeAT tanpa ubahan. Satu set puli primer BeAT yang bisa diganti punya Vario tanpa ada yang diganti ataupun dimodifikasi. Sebab diameter luar dan as puli sama persis.
Mangkuk roller BeAt lebih kecil dari Vario(kiri). Tulang cover CVT diratakan biar aman(kanan).
Penyesuaian Tutup CVT
Pemasangan seperangkat puli primer-sekunder punya Vario di BeAT, saat diterapkan di rumah CVT memang tidak ada kendala. Meski posisi ujung as puli sekunder yang terhubung ke girboks jadi lebih maju sekitar 4 mm dari aslinya.
Namun menurut Boim hal itu bukan masalah besar. Walau cover CVT punya BeAT lebih ramping dibanding punya Vario yang lebih cembung. Tidak membuat ujung as puli primer terkunci walaupun sudah didudukkan pada laher penyangga yang kebetulan ada di cover CVT.
“Justru masalah ada pada cover CVT milik BeAT. Karena lebih ramping, tak ayal tulang atau sekat-sekat cover CVT lebih banyak. Sehingga ketika dipasang dapat mengganjal mangkuk kopling sentrifugal Vario yang lebih besar. Nah, tulang tersebut mesti diratakan biar putaran puli aman,” terang Boim.
Pemasangan seperangkat puli primer-sekunder punya Vario di BeAT, saat diterapkan di rumah CVT memang tidak ada kendala. Meski posisi ujung as puli sekunder yang terhubung ke girboks jadi lebih maju sekitar 4 mm dari aslinya.
Namun menurut Boim hal itu bukan masalah besar. Walau cover CVT punya BeAT lebih ramping dibanding punya Vario yang lebih cembung. Tidak membuat ujung as puli primer terkunci walaupun sudah didudukkan pada laher penyangga yang kebetulan ada di cover CVT.
“Justru masalah ada pada cover CVT milik BeAT. Karena lebih ramping, tak ayal tulang atau sekat-sekat cover CVT lebih banyak. Sehingga ketika dipasang dapat mengganjal mangkuk kopling sentrifugal Vario yang lebih besar. Nah, tulang tersebut mesti diratakan biar putaran puli aman,” terang Boim.
Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Adib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar