Bikin Yamaha Mio Ngisi Terus Atas - Bawah


 Lebarkan lubang alur roller di puli primer efek bukaan puli primer makin dalam
Untuk
kejar akselerasi atau top-speed, skubek wajib seting ulang bobot roller, modif rumah roller atau ganti per CVT. “Ganti rasio di girboks jika memang dibutuhkan,” cuap Sumingan alias Mian, mekanik BBS Bandung.

Contoh jika ingin akselarasi lebih mantap, tanpa mengorbankan  tenaga di top-speed. Biasanya, Mian hanya mengganti roller yang memiliki bobot sedikit lebih ringan dari standar. Missal dari 8 gram, diubah jadi 7 gram. Tujuannya agar bukaan puli lebih cepat lagi.

Hanya saja bukaan puli lebih awal, mengakibatkan bukaan kampas sentrifugal jadi ikut cepat terangkat. Bila kemampuan tiga pegas penahan kampas lemah, kampas juga jadi mudah selip dan tenaga ada di rpm menengah.

Pegas kampas kopling diganti lebih keras agar tapak kampas di mangkuk kopling stabil
“Biar enggak gampang selip, baiknya ketiga pegas tadi diganti pakai yang lebih keras. Tentu agar tapak kampas di mangkuk kopling stabil,” kata mekanik buka praktik di Jl. Babakansari, Bandung ini.

Tapi, kalau top-speed masih dirasa kurang, Mian kasih solusi sederhana jika pemilik skubek tidak ingin ganti girboks. Caranya, cukup dengan meninggikan got atau alur jalan roller pada puli primer sampai ke atas pakai pisau tuner.

Kata Mian lagi, dengan membuat got jadi lebih tinggi, efeknya bukaan puli primer bisa jadi makin dalam. Sehingga lingkar belt di antara puli penggerak semakin besar. Sedang untuk lingkar belt di puli yang digerakkan jadi semakin kecil.

“Logikanya kalau lingkar puli primer lebih besar, belt akan memutar puli belakang jadi lebih banyak lagi,” saut Mian.

(motorplus-online.com)
Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar